Deliserdang, Sumutposonline.com- Kepala Desa Sidomulyo Masnun bungkam Terkait proyek timbunan Tanah Mujur Dusun V Desa Sidomulyo Kecamatan Biru biru Kabupaten Deli serdang.
Saat awak media mencoba mengkonfirmasi Kades Sidomulyo melalui telpon saluler dan whatsapp, Sabtu (31/7/2021) terkait warga yang komplain perihal abu yang bisa menyebabkan ISPA, dan aliran Drainase yang di pakai untuk proyek timbunan "menggunakan dana Desa atau Perorangan" Kades Sidomulyo tidak menjawab.
Padahal warga Tanah mujur Dusun V berinisial putra (35) komplain dan mendatangi Pihak penanggung jawab terkait Abu yang tebal menyebabkan ISPA pada orang tuanya.
Saat awak media menanyakan kepada penangung jawab siapa pemborong proyek tersebut semua bungkam tidak ada yang menjawab.
Putra menuturkan kepada awak media bahwa orang tua nya sedang sakit , Debu juga tebal bang tidak ada tanggung jawab pemborong bang, mereka makan roti kami warga makan Debu".Katanya pada awak media.
Saat kasi terantib Kecamatan Biru Biru Masa Barus di konfirmasi oleh awak media melalui telpon selluler, Sabtu (31/7/2021) pagi, perihal aliran drinase yang rusak akibat proyek penimbunan, ia mengatakan coba saya koordinasi dulu ya bang ke kepala desa, tapi saat di hubungi kembali tidak menjawab alias bungkam.
Awak media mencoba menghubungi kadus V Desa Sidomulyo Priyanto melalui telpon salluler , Jumat (31/7/2021) mengatakan benar bang aliran drainase itu di bangun memakai dana Desa, tapi tidak ada yang rusak bang akibat proyek penimbunan ini, " Kata Priyanto.
" Ironisnya" Warga berinisial yang tidak ingin disebut kan namanya mengatakan warga sangat mengeluh dengan keadaan seperti ini, Debu yang tebal sangat mengganggu pernapasan apalagi zaman covid seperti ini bang, " Katanya pada awak media.
Tambah nya lagi drainase dan aspal yang dibangun oleh pemerintah rusak bang Akibat alat berat yang terkadang naik ke badan jalan, "Ucapnya.
Saat berita ini di naikkan terlihat oleh awak media mobil milik Dinas Pemadam Kebakaran Deli Serdang sedang menyiram Tanah yang berceceran akibat Proyek penimbunan tersebut.
(Tengteng Ginting/SP/NET)
