Deli Serdang,Sumutposonline.com - Projo Deli Serdang menolak keras pemberlakuan tes PCR bagi Moda Transportasi Darat,Laut dan Udara karena akan menambah kesulitan dan pembiayaan bagi para pengguna dan masyarakat transportasi. Dan tindak tegas para Mafia yang terlibat didalamnya.
Demikian disampaikan Ketua Projo Kabupaten Deli Serdang Sf.Fahmi Aulia, ST, beserta pengurus kepada media di Lubuk Pakam Ibu Kota Kabupaten Deli Serdang,Rabu (03/11/2021).
Menurut Fahmi yang juga Ketua Relawan Pemenangan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, kewajiban tes PCR yang mahal bagi moda transportasi akan memberatkan masyarakat. Sebaiknya cukup Rapid Test lebih terjangkau dan mudah atau cukup hasil Test Vaksinasi.
Lebih jauh disampaikan, tes PCR hingga saat ini selain mahal dan tidak permanen juga hasilnya lama serta belum semua daerah tersedia pengetesan, hasil tes. Ia mencontohkan di Deli Serdang untuk test PCR tidak bisa cepat. Butuh waktu minimal 1 x 24 jam. Karena pengetesan masih harus dikirim ke Jakarta. Sementara Rapid Test cukup dengan waktu 3 jam dan rata-rata di setiap RS sudah bisa.
“Kami Projo Deli Serdang menolak keharusan atau wajib Test PCR bagi armada moda transportasi apalagi diduga syarat dengan keuntungan kelompok.Kami mendukung pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan mewajibkan seluruh anggota wajib vaksin. Tapi Test PCR selain menyulitkan akan menambah beban masyarakat transportasi,” tegas Fahmi Aulia.
Untuk itu Projo Deli Serdang meminta Presiden Jokowi untuk dapat memahami aspirasi masyarakat pengguna transportasi. Saat ini masyarakat transportasi sudah mau bangkit dari keprihatinan,Jangan sampai terpuruk lagi dengan dibebani lagi oleh pengeluaran Test PCR yang memberatkan, kecuali biayanya ditanggung pemerintah.
(Hrs/SPOL)
