-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gas LPG Subsidi Dijual Diatas Harga Het, Pemko Tanjung Balai : Sudah Ada Kesepakatan DPRD dengan Pengusaha

Selasa, 07 Desember 2021 | Desember 07, 2021 WIB Last Updated 2021-12-07T15:49:17Z
Ketua Komisi B DPRD Kota Tanjungbalai Hj. ARTATI, SE

Tanjungbalai, sumutposonline.com - Pemerintahan Kota Tanjungbalai melalui Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Tanjungbalai Rosidah SE didampingi Kasubbag Perekonomian Dona saat ditemui awak media Senin (06/12/2021) menyampaikan bahwa terjadinya selisih harga jual gas Liquified Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 Kg dikalangan masyarakat kota tanjungbalai antara Rp.16.000,- / tabung hingga Rp.18.000, sudah sesuai dengan kesepakatan yang diambil oleh pengusaha bersama DPRD Kota Tanjungbalai. 

" terkait selisih harga (LPG Subsidi-Red) diatas harga eceran tertinggi hal itu sudah sesuai dengan kesepakatan yang diambil pihak pengusaha dan DPRD beberapa waktu yang lalu ". Ucap Kabag Perekonomian Rosidah, SE. 

Terkait langkanya LPG bersubsidi dikota Tanjungbalai, Rosidah menyampaikan bahwa saat ini tidak ada kelangkaan gas LPG 3 kg ditanjungbalai, bahkan berdasarkan data dari BPH Migas pada awal tahun 2020 tanjungbalai termasuk kode merah (pasokan gas berlebih) dengan 4 agen serta 132 pangkalan dan besar satuan 4366 metric ton. 

"Kita memiliki kuota gas yang mencukupi bahkan berlebih saat ini " Sebut Rosidah. 

Secara terpisah kepada awak media Ketua Komisi B DPRD Kota Tanjungbalai, Hj. Artati, SE ketika dikonfirmasi perihal kesepakatan bersama tersebut dengan tegas membantah pernyataan Kabag Perekonomian Pemkot Tanjungbalai bahkan dirinya tidak mengetahui adanya kesepakatan seperti itu sama sekali. 

" Saya tidak pernah mengetahui adanya hal seperti itu, yang saya ketahui selama ini harga HET Gas LPG di Tanjungbalai tetap di angka Rp.16.000,-" tegas Artati, SE 

Artati, SE juga menyatakan akan segera memanggil Bagian Perekonomian Pemkot Tanjungbalai untuk menjelaskan duduk perkara selisih harga itu agar tidak adanya informasi yang simpang siur ditengah masyarakat. 

"Barusan saya menghubungi bagian perekonomian dan belum mendapat kejelasan secara rinci, menyikapi persoalan ini dalam waktu dekat kita akan gelar Rapat Dengar Pendapat dengan pihak terkait apalagi disebut-sebut ada kesepakatan DPRD dan pihak pengusaha menentukan harga gas LPG 3kg ". pungkas Hj. Artati anggota fraksi Golkar tanjungbalai. 

(Syafrizal Manurung/SPOL) 
×
Berita Terbaru Update