-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Miris, Kondisi Terkini Pengungsi Afganistan di Kota Medan

Kamis, 16 Desember 2021 | Desember 16, 2021 WIB Last Updated 2021-12-16T13:05:02Z

Medan, sumutposonline.com - Polemik Pengungsi Afganistan Di kota Medan kondisi terkini sangat miris dan memprihatinkan. Amatan Media ini, Rabu, (15/12/2021) sekira jam 15.00 wib
Pengusuran paksa pengungsi Afganistan ditaman kota Medan samping Plaza CIMB atau sebelah kantor UNHCR Jl.Imam  Bonjol Medan.

Dengan barisan kurang lebih 6 (enam) mobil Satpol PP kota Medan yg di bawah Komando Satgas Plt Rahmad, Imigrasi, UNHCR, jajaran Pemko Medan, serta pihak kepolisian Polrestabes Medan mengusur paksa serta mengambil barang - barang pengungsi berupa: sepeda, tenda, bantal, bahkan alas tidur dll diambil dari para pengungsi tersebut.
Dengan alasan pengamanan.

Sebagian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan nada arogan kemudian terjadi adu mulut dan dugaan kekerasan kepada pengungsi yg mempertahankan barangnya. Sebagian pengungsi terdiri dari wanita dan anak - anak ketakutan dan menangis histeris.

Sedangkan Kordinator Pengungsi Afghanistan Mr. Muhammad di wawancarai media ini mengatakan "saya sangat kecewa atas insiden ini, padahal kami meminta dengan sangat santun atas nasib kami tapi tetap juga terjadi Penggusuran paksa ini". Ujarnya Mr. Muhammad.

Dalam penggusuran ini jatuh korban 2 orang pingsan dan dibawa ke Rumah sakit Siloam.
Sementara Pihak UNHCR ketika hendak diminta keterangan atas kejadian tersebut terkesan diam dan tidak mau menjawab konfirmasi wartawan sehingga timbulkan pertanyaan ada apa dengan UNHCR?? Serta tidak mau bersahabat dengan awak media alias alergi wartawan.

Hal yang sama juga terjadi dengan Pihak Pemko Medan, ketika hendak di konfirmasi mengenai kejadian tersebut ternyata dari pihak Pemko sendiri tidak mau menjawab pertanyaan media ini. Ada apa dengan UNHCR dan Pemko Medan??

Dari Informasi dan Data Yang dihimpun media ini, sangat mengejutkan, yaitu selama ini pengungsi Afghanistan ternyata per orangnya harusnya mendapat kucuran dengan nominal tertentu dan bantuan bervariasi dari orang dewasa hingga anak - anak, tapi informasi yang didapat tidak sesuai dengan Kucuran dana dari PBB.

Dugaan melanggar HAM kini semakin terkuak dan semoga Organisasi PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) melalui pemberitaan ini bisa tahu apa sebenarnya yang terjadi antara UNHCR dan Pemko Medan.

Pemerintahan Indonesia dalam hal ini Pemko kota Medan Lebih Tegas Lagi Kepada UNHCR, segera secepatnya mencari solusi untuk persoalan penggungsi afghanistan.

(SEPTIAN/SPOL) 
×
Berita Terbaru Update