-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menanti Kehadiran Presiden, Peranginangin Saksi Hidup Akses Kuta Kendit dan LMD

Kamis, 03 Februari 2022 | Februari 03, 2022 WIB Last Updated 2022-02-03T16:12:08Z


Karo, sumutposonline.com - Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Liang Melas Datas (LMD) Kabupaten Karo yang seharusnya tiba pada hari Kamis (3/2/2022) dibatalkan. Dan kemungkinan kunjungan Presiden tersebut dilaksanakan esok, Jumat (3/2/2022). 

Tentunya harapan warga wilayah LMD sedikit menahan seleranya untuk melihat secara langsung kehadiran Presiden Joko Widodo untuk menginjakkan kakinya di Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Karo tersebut beberapa wartawan saat berada di LMD mencoba mengitari dan berpetualang mengunjungi beberapa Desa di wilayah LMD termasuk menelusuri akses ke Desa Pola Tebu, Desa Kuta Pengkih  dan hingga Dusun Kuta Kendit  Kecamatan Mardinding yang merupakan Perkampungan paling ujung dan terjauh dari seluruh Desa yang ada di LMD.

Rasita Perangin-angin (80), Warga Penduduk Kuta Kendit salah satu saksi hidup yang merupakan penduduk asli warga Desa Kuta Kendit Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo.

Ia Meceritakan sejarah jalan desa kita bangun hingga ke kuta kendit dengan fasilitas akses yang seadanya.

"sejak berusia 8 (delapan) tahun saya sudah tinggal di dusun Kuta Kendit dan berjuang bersama keluarga dengan fasilitas dan akses yang seadanya" Jelasnya kepada awak media ini, Kamis (3/2/2022). 

Rasita Perangin-angin juga menerangkan sebelumnya akses ataupun jalan menuju dari dan ke Kuta Kendit hanya ada jalan setapak yang dikelilingi hutan. "Sekitar 49 tahun silam, jalan tidak ada, Saya salah satu yang selalu menggunakan dan membuka jalan tersebut menuju Pasar ataupun Pajak Tigabinanga untuk menjual hasil panen dengan dengan cara memikul dan menjunjung hasil panen untuk saya jual ke Pasar,"

Lanjutnya lagi," dahulu ditahun 1969-an jalan setapak ini sangat seram karena masih di kelilingi hutan, bahkan jarak dan waktu tempuhnya sangat jauh dan memakan waktu yang berhari hari, hingga sampai ke Pasar Tigabinanga, ada 3 hari Saya dijalan dan tak jarang saya beristirahat dan tidur di jalan untuk melanjutkan perjalanan, kadang bila ada gubuk di Ladang Petani sepanjang jalan tersebut Saya di situ tidur seadanya. Dan bahkan Saya kadang buat tenda kecil untuk tidur, karena saat itu rumah belum ada.

"Nah, terkait adanya jalan ke Kuta Kendit akan di buka dan di aspal oleh pemerintah, tentu Saya sangat bersyukur dan bangga bila nantinya jalan ini di benahi sesuai janji pak Presiden kemarin, karena bertahun tahun akses jalan ke Kampung kami ini sangat memprihatinkan, walaupun nanti Saya tidak dapat menikmati jalan yang sudah bagus tersebut tapi anak cucu Saya akan menikmatinya, itu saja pun Saya sudah sangat bersyukur lah," kata  Perangin-angin ini.

Dan saat wartawan kembali mempertanyakan soal angkutan, Raskita spontan sampaikan "saat itu tak ada sama sekali angkutan, dan baru beberapa tahun ini saja sudah ada angkutan ke sini, itu pun angkutan yang memiliki Gerdang 2 (dua). "Ucapnya.

Jika dibilang Pembangunan jalan ini baru terealisasi, iya sebenarnya sudah terlalu lama, boleh dibilang terlambat sekali, mengingat wilayah lain sudah maju, tapi tetap Saya syukuri bila jalan ini di aspal," Ujar Perangin-angin yang memiliki 4 Anak semua sudah berumah tangga dan telah memiliki puluhan cicit ini.

(T.BUKIT/SPOL) 
×
Berita Terbaru Update