-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polisi Periksa Pabrik Timbun Minyak Goreng Bimoli, Ini Kata Ketum LSM Pakar RI

Minggu, 20 Februari 2022 | Februari 20, 2022 WIB Last Updated 2022-02-20T08:16:37Z
Foto : Gudang Minyak Goreng (google) 


Deli Serdang, sumutposonline.com - Geger, Setelah ditemukannya gudang penimbunan minyak goreng di gudang indomaret dan alfamart di tanjung morawa Kabupaten Deli Serdang, Petugas kepolisian dari Bareskrim Mabes Polri bersama Dirkrimsus Polda Sumatera Utara dan satgas pangan Pemprov Sumatera Utara kembali mendatangi dan memeriksa pabrik minyak goreng Bimoli PT. Salim Ivomas Pratama Jalan Sudirman No. 82, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Sabtu (19/2/2022) siang. 

Sejumlah petugas tampak masuk ke dalam kawasan pabrik pengolahan minyak goreng kemasan Bimoli, sebagai tindak lanjut atas temuan dugaan penimbunan minyak goreng yang sengaja dilakukan yang mengakibatkan kelangkaan minyak goreng kemasan, Menimbulkan keresahan bagi masyarakat. 

Dari pantauan awak media dilapangan, hanya petugas Kepolisian dan satgas pangan yang di perbolehkan masuk ke lokasi pabrik.

Terbongkarnya kasus penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh Satgas pangan dan Polisi berkat informasi dari masyarakat yang resah dengan hilangnya minyak goreng di pasaran, terutama di kios indomaret, alfamart dan sejenisnya. 

Hal ini berlangsung sejak pemerintah memberikan subsidi minyak goreng dan membatasi harga penjualan minyak goreng kemasan Rp 14.000/liter. Setelah munculnya kebijakan Pemerintah itu menimbulkan niat bagi orang yang ingin memanfaatkan kesempatan. Penimbunan minyak goreng pun terjadi dan menyebabkan kelangkaan. 

Banyak warga yang tak kebagian minyak goreng di kios Indomaret, Alfamart dan sejenisnya. Hal ini memunculkan spekulasi, ada pihak yang bermain dengan tidak menjual minyak goreng di pasaran karena harga dengan batasan pemerintah. Jika pun ada hanya sekedarnya saja sehingga warga berebutan. 

Bambang Setyo Wibowo, Ketua Umum LSM Pakar RI saat di temui di ruang kerjanya, Sabtu ( 19/2/2022) siang di Lubuk Pakam, merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini. Ia berharap Pemerintah tidak menimbulkan kebijakan yang membuat kepanikan di tengah -  tengah masyarakat. 

" Pemerintah berhentilah membuat kebijakan yang membuat masyarakat resah, apa lagi terkait kebutuhan hidup "Katanya.

Kepada  pengusaha ataupun produsen penghasil minyak goreng, seharusnya jangan semena - mena di Negara ini semua ada aturan dan peraturan meskipun itu usaha mereka, Jika masi ada pengusaha dan produsen minyak goreng yang berbuat curang atau pun 'Nakal' mohon di hukum seberat-beratnya " Pungkasnya. 

(Edo Tarigan/SPOL) 
×
Berita Terbaru Update