Sumatera Utara, sumutposonline.com - Puluhan anggota koperasi CU Bahagia, Kabanjahe mendatangi Mapolres Tanah karo, Jumat (25/3/2022) pagi.
Kedatangan puluhan anggota koperasi CU Bahagia mewakili 13.600 anggota itu, bermaksut untuk melaporkan kepengurusan CU tentang adanya dugaan penyelewengan dana nasabah.
Mewakili anggota koperasi Dr.Marikaya Bangun, Mengatakan pelaporan tersebut berdasarkan dugaan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) atas adanya dana yang diselewengkan oleh pengurus koperasi di tahun 2019-2021
Didampingi Bastanta Purba, Hermanto Brahmana, dan Sudarmin Bangun, Dr.Marikaya menambahkan, dengan laporan ini, mereka ingin meminta kejelasan dan keterbukaan dari pengurus koperasi tentang aliran dana. seperti pada tahun 2020, adanya laba kotor dari koperasi tersebut sebesar 5,5 miliar rupiah. Namun, yang dibagikan kepada anggota sebagai keuntungan pembagian deviden sebesar 1,9 miliar rupiah.
"Jadi dengan dugaan tidak transparannya pengurus koperasi, kami melapor ke Polres Tanah Karo dengan bukti Surat Tanda Terima Laporan Polisi dengan nomor: STTPL /B/251/III/SPKT/RES TANAH KARO/POLDA SUMUT, yang ditandatangani oleh KA SPKT Kanit Aiptu Borton Siregar. Kami sangat mengharapkan Aparat Penegak Hukum untuk mengusut hingga tuntas dugaan penyelewengan dana nasabah di CU Bahagia,harapnya.
Selain itu, seluruh anggota juga dikutip iuran sebesar 100 ribu rupiah per tahun untuk dana sumbangan duka(sosial), kami para anggota menduga pihak koperasi mengantongi uang sekitar 1,3 miliar rupiah."jelasnya.
"Penggunaan dana ini juga dinilai tidak sesuai, karena seharusnya untuk anggota yang berduka menerima dana sebesar 12 juta rupiah, namun, yang diterima oleh nasabah hanya sebesar sekitar sembilan juta rupiah," ungkapnya.
Juga meminta penjelasan atas aset milik koperasi yakni Tiga unit mobil yang sudah atas nama anak mantan Ketua koperasi CU Bahagia dan dua anaknya,"pungkasnya.
(RED/SPOL)
