PADANG LAWAS | Sumutposonline.com
Akibat dampak tower telkomsel (Induksi) yang berdiri ditengah tengah pemukiman masyarakat yang berada di Desa Janji Lobi Kecamatan Barumun sehingga berimbas kepada barang barang elektronik masyarakat.
Oleh sebab itu, Sat Bimmas dan Sat Sabhara Polres Padang Lawas melakukan mediasi kembali antara pihak perusahaan dengan masyarakat desa, Senin (23-5-2022) sekira pukul 17.00 wib.
Hal ini dilaksanakan di ruangan Sat Bimmas Polres Padang Lawas yang di pimpin langsung oleh Kasat Bimmas Polres Padang Lawas AKP Rahmad Saleh Nainggolan.
Adapun yang turut hadir saat mediasi berlangsung, Kasat Sabhara Polres Padang Lawas AKP Muhammad Husni Yusuf, Rikky (Site Menagement PT Dayamitra Telekomunikasi), Faisal (Kordinator CV Aribur), Swandy Siburian (Wakil Menegert Mitra DMT), Penjaga Tower Safran Harahap sebagai (Perwakilan masyarakat).
Adapun yang disampaikan saat mediasi, Biaya Induksi terhadap masyarakat sebesar Rp 20 juta rupiah, Biaya ketunggakan honor penjaga tower Rp 5 juta rupiah.
Dalam keterangan Kapolres Padang Lawas AKBP Indra Yanitra Irawan, SIK.MSi melalui Kasat Bimmas AKP Rahmad Saleh Nainggolan saat mediasi berlangsung mengatakan, Hasil mediasi tadi, Kita sudah mendapatkan titik temu. Antara masyarakat dengan pihak perusahaan.
Adapun perjanjian yang disepakati, Pihak dari perusahaan minta tenggang waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan segala masalah dengan masyarakat desa. Ucap Kasat.
Selanjutnya Sat Bimmas Polres Padang Lawas membuat kesepakatan bersama secara tertulis yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak serta turut diketahui saksi saksi dan Kasat Bimmas Polres Padang Lawas.
(H.B LUBIS/SPOL)
