TANAH KARO | Sumutposonline.com
Ratusan masyarakat Jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang tergabung dari 19 Klasis yang ada di Tanah Karo gelar aksi damai (16/6) menuntut untuk memberantas perjudian,narkoba dan prostitusi di Tanah Karo Simalem.
Aksi damai Jemaat GBKP tersebut dimulai dari titik kumpul menara Jubelium Kabanjahe dan selanjutnya menuju Gedung DPRD Karo,dilanjutkan menuju Polres Tanah Karo,Kejaksaan Negeri Karo dan terakhir di Kantor Bupati Karo untuk meminta kepada lembaga Legeslatif,Judikatif dan Eksekutif agar segera menerbitkan Perda anti judi secepatnya diterbitkan melihat saat ini maraknya perjudian,narkoba dan prostitusi di Tanah Karo.
Dalam orasinya salah satu perwakilan dari Jemaat GBKP Pendeta Masada .MSI . Sinukaban menyampaikan kepada pihak DPRD yang diterima Sekwan Runita Br Ginting menyebutkan " Dengan ini kami khususnya GBKP melihat bahwa perjudian,narkoba dan prostitusi yang masih dilakukan sangat masif berlangsung di Tanah Karo dan kami sangat berharap kepada Forkopimda Karo dapat dengan segera melakukan tindakan menutup tempat perjudian,memberantas peredaran narkoba dan juga menutup tempat prostitusi secara permanen karena ini sangat merusak moral anak bangsa khususnya Tanah Karo Simalem ini dan juga akibat perjudian banyak masalah yang dialami rumah tangga serta ini semua kami lakukan untuk kepentingan kita bersama" Pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Dewan Kabupaten Karo Runita Br Ginting menyampaikan bahwa "Semua tuntutan dan permintaan Jemaat GBKP akan kita sampaikan kepada pimpinan karena saat ini anggota pimpinan saat ini sedang ada agenda rapat di Jakarta begitu juga anggota Dewan sedang ada rapat diluar daerah"Sebutnya.
Selanjutnya usai menyampaikan tuntutan di gedung DPRD Karo,para Jemaat GBKP langsung menuju Mapolres Tanah Karo yang disambut langsung Wakapolres Tanah Karo Kompol Aroon Siahaan SH bersama para PJU Polres Tanah Karo.
Dalam sambutanya Wakapolres Tanah Karo Kompol Aroon Siahaan SH,menyambut hangat para Jemaat GBKP dan mengatakan atas tuntutan tersebut " Pertama saya mohon maaf atas tugas kami yang kurang maksimal,dan saat ini Kapolres Tanah Karo sedang berada di Medan mengikuti rapat dan ini akan kami sampaikan dan amanah dari Jemaat GBKP akan kami tindak lanjuti" Ujar Wakapolres Tanah Karo.
Usai melakukan orasinya didepan Mapolres Karo Jemaat GBKP selanjutnya mendatangi kantor Bupati Karo dengan tuntutan yang sama meminta Pemkab Karo juga harus berperan aktif terkait maraknya penyakit masyarakat seperti judi,narkoba dan Prostitusi di Tanah Karo.
Dengan menyayikan lagu lagu gereja para jemaat GBKP dengan tertib meminta kepada pihak Pemkab Karo agar menindak lanjuti tuntutan GBKP untuk secepatnya menerbitkan Perbub Peraturan Bupati menolak Judi dan narkoba.
Ratusan massa GBKP yang datang diterima oleh Asisten III Mulianta Tarigan,Kadis Kesbang Tetap Ginting dan Plt Kadis Kominfo Frans Leo Surbakti SSTP menyambut baik aksi damai yang dilakukan jemaat GBKP disebutnya" Pemberantasan penyakit masyarakat bukan hanya tugas Pemerintah daerah dibutuhkan semua lapisan termasuk peran dari gereja,kedepannya mari kita berkerja sama memberantas penyakit masyarakat"Pungkasnya.
Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt.Krismas Imanta Barus kepada wartawan (16/6) mengatakan aksi ini dilakukan menyikapi suara jemaat yang banyak menderita akibat maraknya judi dan narkoba yang membuat perekonomian masyarakat semakin melarat dan juga hubungan keluarga kurang harmonis,kita akan terus berkomitmen mendengar suara jemaat dan mendukung pemerintah ke pembangunan lebih baik" Ujarnya.
(LIN/SPOL)
