PADANG LAWAS | Sumutposonline.com
Maksud hati ingin mencari harga murah, Pengadaan rak perahu karet Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas dinilai murah sehingga tidak sesuai dengan gambar.
Terbukti, Dua perahu karet milik BPBD Padang Lawas tidak bisa ditempatkan di rak tersebut. Besinya dinilai terlalu tipis, Sehingga tidak kuat menahan beban ketika perahu karet dipasangkan di rak tersebut.
Terpaksa tukang las tempat pengadaan baru tahun 2022 itu memperbaikinya kembali. Kualitasnya disesuaikan dengan harga, Hal tersebut diakui oleh Marwan Harahap, Tukang bengkel las yang beralamat di Desa Simanuldang. Ketika tim datang menghampirinya.
Ada empat macam rak yang diadakan dari anggaran pemeliharaan BPBD itu. Dua jenis rak berkas, Satu rak tempat tong air, Dan satu rak bertingkat tempat dua perahu karet.
"Upahnya Rp10 juta semuanya, Bahan dari saya. Sesuai dengan budget, apalagi harga besi kan mahal saat ini," Jelas Marwan Harahap, tukang las yang menukangi pengadaan rak BPBD tersebut.
Sementara Kepala BPBD Padang Lawas, H. Amit Hadi Nasution saat dikonfirmasi tim tidak berkomentar banyak. Hanya mengarahkan kepada kepala yang membidangi.
"Ke kabid saja," kata Kaban.
Sedangkan Salfator Sitorus, Kabid Penanggulangan Bencana mengaku kepada tim. Sejak awal sudah memesan rak direncanakan di "Bengkel Anwar", tepat disamping Kantor BPBD. Gambar dan spesifikasi besi sudah ditentukan.
Namun tidak jadi, Karena budget terlalu mahal. Sehingga Kaban BPBD Padang Lawas turun tangan mencari tukang las yang harganya lebih murah, di kampung di Desa Simanuldang.
Begitu jadinya, diakui Salfator tidak seperti yang digambarkan sebelumnya. Padahal dianggarkan budget mencapai Rp 50 juta untuk pengadaan rak tersebut.
Perencanaan awal juga tidak sesuai. Dimana sebelumnya, pengadaan ini sudah ditawarkan ke bengkel anwar. Disamping Kantor BPBD Padang Lawas.
"Kalau rak berkas sama tong air bisa, Tapi kalau rak tempat perahu karet itu memang nggak kuat. Inilah terpaksa diperbaiki bengkel las itu lagi". Terang Kabid.
Disisi lain, Ucok Hasibuan pemilik bengkel anwar disamping Kantor BPBD. Mengaku budget yang digambarkan sebelumnya diperkirakan Rp15 juta. Melihat hasil yang dipesan ke Simanuldang itu, Menurut Hasibuan, budgetnya diperkirakan Rp 6 juta sudah jadi.
"Sejak awal mereka sudah datang sama saya, Sesuai gambar dan spesifikasi mereka bukan seperti itu. Awalnya itu besi tebal, dengan sistem bongkar pasang. Kalau yang digambarkan sama kita sesuai dengan besinya yang tebal, berkisar Rp 15 Juta. Tapi mereka pesan ke tempat lain, Kalau begitu sejak awal, Budget Rp 6 juta pun saya sanggup itu," tandas Ucok Hasibuan pemilik benkel anwar.
(H.B LUBIS/SPOL)
