PADANG LAWAS | Sumutposonline.com
Cipayung Plus Padang Lawas yang terdiri dari HMI, HIMMAH dan IMM Kabupaten Padang Lawas memberikan dukungan sepenuhnya kepada Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si dalam menangani kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua (Brigadir J) yang dilakukan secara terbuka dan transparan.
Cipayung Plus Kabupaten Padang Lawas, HMI Cabang Padang Lawas Ketua Mara Sati Hasibuan, PC HIMMAH Padang Lawas Ketua Hasan Basri Harahap dan PC IMM Padang Lawas - Padang Lawas Utara Ketua Umum Khaidar Ansori Hasibuan menyampaikan hal tersebut kepada awak media sumutposonline.com di Warung Gubuk Kopi di Jalan Khihajar Dewantara Lk VI Kelurahan Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun, Senin (8-8-2022) sekira pukul 14.00 wib.
Dalam keterangannya mengatakan, Cipayung Plus Kabupaten Padang Lawas memberikan dukungan sepenuhnya kepada Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si dalam menangani dan menindaklanjuti kasus kematian Brigadir J yang dilaksanakan secara tegas, terbuka dan transparan. Mereka juga sepakat, Memberikan dukungan dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Kapolri beserta jajaran.
Cipayung Plus Padang Lawas juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat mempercayakan sepenuhnya kepada Kapolri beserta jajaran dalam proses penanganan kasus hukum yang sedang dilaksanakan.
"Tindakan transparan dan profesional serta terbuka berarti langkah itu menunjukkan bahwa Presisi di tubuh Polri sedang berjalan," seru dari Para Masing-masing Ketua yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Padang Lawas.
"Presisi Polri bukan merupakan isapan jempol belaka. Terbukti telah benar-benar berjalan sehingga masyarakat optimis dan semakin percaya kepada Polri," ujarnya.
Tambahnya lagi, Mereka juga optimis dalam mendukung. Karena berawal dari pernyataan Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si bahwa kasus tersebut akan dilakukan penanganan secara profesional dan terbuka.
Kapolri sejak awal telah mengatakan tidak akan menutup-nutupi kasus kematian Brigadir J, Kita tidak akan bisa menghindar dari publik. Proses hukumnya harus dilaksanakan secara profesional dan transparan.
"Jika tidak, Publik akan membuka fakta-fakta baru yang justru akan memperburuk situasi".
ucap Cipayung Plus Padang Lawas yang menirukan seruan Kapolri.
(H.B LUBIS/SPOL)
