Tanjungbalai | Sumutposonline.com
Beredar informasi bahwa Plt Wali Kota Tanjungbalai H. Waris Tholib, S.Ag, MM belum mau dilantik menjadi Wali Kota Tanjungbalai,
Informasi tersebut didapat dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kepada sejumlah wartawan saat dikonfirmasi mengapa belum melantik Plt Wali Kota Tanjungbalai dan Siantar menjadi Wali Kota definitif.
"Orang itu yang belum mau dilantik," tegas Gubernur Edy menjawab wartawan usai pelantikan 7 Anggota KPID Sumut 2022-2025, di Rumah Dinas Gubernur.
Saat ditanya kebenaran pernyataan Gubernur Sumut bahwa Plt Wali Kota Tanjungbalai belum mau dilantik menjadi Wali Kota Definitif, Waris Tholib menyarankan sumutposonline.com untuk bertanya kepada dinas kominfo.
"Maaf tanyak aja sama kominfo ya," sebut Plt Wali Kota Tanjungbalai melalui Whatsaap Jum'at (12/8/2022).
Kadis Kominfo Kota Tanjungbalai Walman Girsang secara terpisah menyatakan bahwa terkait Pelantikan Plt Walikota Tanjungbalai Waris Tholib menjadi Wali Kota definitif sampai saat ini Pemprovsu belum ada menyampaikan secara resmi kapan akan dilaksanakan pelantikan.
"Sampai saat ini kita belum ada dihubungi pihak Pemprov sumut terkait itu (Pelantikan) dan Kita (Pemkot Tanjungbalai) masih menunggu," sebut Kadis Kominfo Walman Girsang.
Menanggapi hal tersebut Ketua Komite Daerah Anti Korupsi Panentuan Marliza menyatakan tidak logis Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan bahwa Waris Tholib belum mau dilantik menjadi Wali Kota, bila secara administrasi negara Pemprovsu belum menyurati Pemkot Tanjungbalai terkait bila jadwal pelantikan dilaksanakan.
"Ini tidak masuk akal bila Pemprovsu belum pernah menyurati Pemkot Tanjungbalai terkait proses pelantikan Plt Wali Kota, kok Gubernur berani menyampaikan bahwa Waris Tholib yang belum mau dilantik menjadi Wali Kota definitif," ucap Panentuan Marliza.
Panentuan juga meminta Gubernur jangan memunculkan opini tidak baik ditengah masyarakat Kota Tanjungbalai kepada Waris Tholib sehingga kepercayaan masyarakat hilang kepada Plt Wali Kota Tanjungbalai saat ini.
"Pak Gubernur jangan memberikan pernyataan yang keliru, sehingga muncul opini yang merusak citra baik Plt Wali Kota Kami," pungkas Panentuan.
(Syafrizal Manurung/SPOL)
