PADANG LAWAS | Sumutposonline.com
Akibat hempitan ekonomi yang saat ini melanda kalangan masyarakat kecil, Dalam hal itu, Rentenir berkedok koperasi mengambil kesempatan baik dari dalam maupun dari luar daerah hingga menjamur di Kabupaten Padang Lawas yang memberikan pinjaman uang kepada masyarakat tampa adanya agunan.
Rentenir berkedok koperasi tersebut menyerang para Pedagang, Supir Beca, Supir Angkot, Tukang Bangunan, Ibu Rumah Tangga hingga masyarakat lainya.
Dalam amatan awak media sumutposonline.com di Pusat Pasar Tradisional, Minggu (30-10-2022). Keberadaan Rentenir Berkedok Koperasi silih berganti menjumpai para pedagang.
Koperasi tersebut masih diakui sangat dibutuhkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk melakukan pinjaman dengan cepat tanpa adanya agunan dalam penambahan modal usaha, "Tetapi bunganya mencekik leher".
Saat kita mencoba mengkonfirmasi salah satu pedagang yang melakukan pinjaman uang kepada koperasi tersebut, Yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, Saya meminjam uang bang kepada koperasi tersebut sebesar Rp 1.000.000.
Maka dalam pembayaran, Saya membayar Rp 40.000 dalam sehari selama 30 hari. Saat saya meminjam uang, Uang tersebut dipotong mereka sebagai Adm sebesar Rp 50.000 dan Uang tambungan sebesar Rp 50.000. Maka uang tersebut bersih saya terima hanya Rp 900.000. Ujarnya.
Untuk menangani permasalahan tersebut dalam hempitan ekonomi masyarakat kecil, Pemerintah Daerah diminta dapat menertibkan Rentenir Berkedok Koperasi tersebut
Sehingga mencari solusi dengan membentuk kerja sama melalui perbankan ataupun melalui lembaga keuangan lainnya, Untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bersipat simpan pinjam demi membantu masyarakat kecil.
(H.B LUBIS/SPOL)
