Medan | Sumutposonline.com
Tindakan kurang baik dilakukan oleh Aparatur Negara yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dinilai tidak etis dan intimidasi fisik, karena sesungguhnya aksi damai yang digelar oleh PD IPA Kota Medan adalah aksi yang menuntut 5 poin utama untuk segera mengevaluasi bahkan menindak Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( Kadis PU ) yaitu Topan Ginting yang tidak becus dalam penanganan banjir setiap datangnya hujan bahkan terindikasi diduga melakukan tindakan pidana korupsi.
Seharusnya Walikota Medan juga mampu memperbaiki protokoler penanganan aksi yang dilakukan di Kantor Walikota Medan, apalagi Satpol PP dinilai tidak bersahabat bahkan terkesan memancing kericuhan dalam aksi demo tersebut.
PD IPA Kota Medan dibawah Kepemimpinan Ahmad Irham Tajhi pada awalnya meminta perwakilan dari Pemerintah Kota Medan untuk turut berhadir mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh PD IPA Kota Medan tapi pihak Pemerintah Kota Medan dibawah kepemimpinan Walikota Bobby Afif Nasution tidak respon dan dinilai lambat serta terkesan anti akan aspirasi rakyat bahkan dibenturkan dengan pihak Satpol PP. Sehingga massa Aksi Damai sudah berjam jam menunggu kehadiran Kepala Dinas PU terkhusus Walikota untuk dapat berhadir mendengarkan aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh Pelajar Al Washliyah.
"Sesungguhnya saya selaku Ketua PD IPA Kota Medan sangat kecewa dengan pihak Pemerintah Kota Medan karena kami hampir dua jam menunggu untuk aspirasi kami dapat di tanggapi dan berjumpa maka dari itu kami meminta kepada Walikota Medan untuk segera mencopot dan mengevaluasi Kadis PU yang dinilai tidak baik dan kinerja dan tindakannya dalam memperbaiki Kota Medan terkhusus untuk penanganan banjir karna pak wali kota medan pernah berjanji politik,kalo mau kota medan terhindar dari banjir, maka pilih lah saya menjadi Walikota Medan" tegas ahmad irham tajhi.
Hal lain juga serupa disampaikan oleh Kader IPA Kota Medan yaitu M Rasyid Ar-Ridho melihat kejadian demo tersebut, tindakan Satuan Polisi Pamong Praja dinilai melakukan intimidasi fisik dan kurang etis dalam menanggapi aksi damai, bahkan Satpol PP memancing kegaduhan dan keributan
Dan selanjutnya PD IPA Kota Medan selanjutnya akan melakukan Aksi kembali apabila tuntutan aspirasi tidak dieksekusi oleh Walikota Medan dan akan membawa massa lebih banyak lagi, ujar Irham sebagai penutup.
(SEPTIAN/SPOL)