SIMALUNGUN | Sumutposonline.com
Salah satu kegiatan proyek parit pasang di Huta 6 Pasir Bayu, Nagori Marihat Butar, Kecamatan Bosar Maligas milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Simalungun melalui Bidang Cipta Karya (CK) yang berada di Kecamatan Bosar Maligas disinyalir terbangkalai.
Kegiatan yang bersumber dari APBD Tahun 2022 tersebut dengan sistim penunjukan langsung dengan dana RP. 198.985.000 (Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta, Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah) masa kerja 40 hari kalender yang dilaksankan oleh CV. Regamas Pratama.
Pekerjaan tersebut dilaksanakan pada bulan November 2022 lalu, namun hingga bulan Januari tahun 2023 pengerjaan parit pasang tersebut belum selesai dikerjakan, sebagian lantai tidak dikerjakan( dilantai). Lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas P.U menjadikan proyek tersebut tidak terselesaikan hingga dalam tempo waktu yang telah ditentukan.
Pantauan dilapangan selain belum selesai dikerjakan proyek diduga asal jadi, dimana sebagian lantai parit pasang dapat dihancurkan hanya dengan meremas lantai proyek tersebut. Pengadaan proyek diduga menjadi syarat korupsi. PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen) Nalom Pangaribuan saat dikonfirmasi melalui aplikasi whatshaap terkait belum selesainya pengerjaan proyek pada tahun 2022 lalu, Nalom pangaribuan terkesan bungkam.
Kadis Pekerjaan Umum Simalungun Hotbinson Damanik dikonfirmasi melalui pesan aplikasi whatshaap walau tampak sudah dibaca dengan garis dua contreng biru namun tidak menjawab alias bungkam. Hingga berita dikirimkan ke meja redaksi belum memberikan jawaban.
(AS/SPOL)
