PADANG LAWAS | Sumutposonline.com
Dinamika kepemimpinan yang terjadi di Kabupaten Padang Lawas hingga membuat pertanyaan besar dikalangan masyarakat. Dalam hal itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turun tangan dengan mengundang Unsur Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Padang Lawas dengan Nomor Surat :100.2.7/0713/0713 tertanggal Jakarta 27 Januari 2023.
Undang tersebut dijadwalkan pada esok hari Selasa tanggal 31 Januari 2023 sekitar pukul 15.30 wib ditempat ruang rapat Wakil Menteri Dalam Negeri Gd. A. Lantai 1. Selaku Pimpinan Rapat Sekretaris Jenderal Kemendagri.
Adapun yang turut hadir dari Unsur Pemerintah Provinsi, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumatera Utara, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sumatera Utara.
Dari Unsur Pemerintah Daerah yang dihadiri oleh Bupati Padang Lawas H. Ali Sutan Harahap (TSO) dan Wakil Bupati Padang Lawas drg H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt. MM. MSi. MH (Plt Bupati Padang Lawas) serta Ketua DPRD Padang Lawas Amran Pikal Siregar, S.Sos.
Menanggapi hal tersebut. Masyarakat Kabupaten Padang Lawas yang enggan menyebutkan namanya kepada awak media mengatakan, Beliau merasa bersyukur atas campur tangan yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri.
Dirinya juga berharap kepada Kementerian Dalam Negeri Segera menyelesaikan Dinamika kepemimpinan yang terjadi di Kabupaten Padang Lawas. Saya selaku masyarakat Kabupaten Padang Lawas merasa malu atas dinamika yang terjadi. Cetusnya.
Tambahnya lagi, Saya selaku warga masyarakat menumpukan harapan penuh kepada Kemendagri. Tidak akan ada penyelesaian atas dinamika yang terjadi selain Kemendagri yang memutuskan.
Segera selesaikan persoalan ini, Tidak ada lagi dinamika kepemimpinan di Kabupaten Padang Lawas. "Cukup sampai disini". Saya malu dihubungi keluarga dari luar daerah bahwa Padang Lawas dua pemimpin dalam satu daerah.
Jangan mau kita terpancing atas ajakan dari orang orang yang tidak bertanggung jawab. Seandainya pertikaian dan bentrok terjadi di Kabupaten Padang Lawas antara kedua kubu pendukung hingga menelan korban jiwa. Siapa yang mau bertanggung jawab ? Selain keluarga kita yang merugi. Anak cucu kita terlantar.
Perlu kita ingat, Kabupaten Padang Lawas rentan akan Dalihan Natolu (Mora,Kahanggi dan Anak Boru) akhiri pertikaian ini. Mari kita rapatkan barisan demi membangun Padang Lawas yang sama sama kita cintai. Ucapnya dengan nada tegas.
(H.B Lubis/SPOL)
