Simalungun | Sumutposonline.com
Warga Nagori MOHO dan Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan pertumbuhan tanaman padi di wilayahnya. Sejumlah petani setempat mengaku sekitar ± 100 hektar tanaman padi disawah di wilayahnya terancam gagal panen akibat serangan penyakit tanaman dan minimnya perhatian dari pemerintah.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga ARA Hutagaol pihaknya sudah beberapa kali mencoba menyampaikan keluhan para petani kepada PPL (Petugas Penyuluh Pertanian), tapi sayangnya PPL dan KCD sulit ditemui bahkan dikantornya sering terlihat kosong keluh Hutagaol. Semenjak dilakukan pola tanam, sudah hampir 2 bulan usia padi, pihak dari Dinas Pertanian Kab.Simalungun belum pernah turun ke lapangan (Areal Persawahan, red) untuk meninjau atau pun memberi solusi.
Menurutnya, jika permasalahan tersebut (Penyakit tanaman padi, red) ditangani sejak dari awal, penyakit padi tidak mungkin akan menyebar seperti kondisi sekarang ini. Dia mengaku sebagian besar tanaman padi di wilayahnya terkena penyakit asam - asaman .
“ Bagaimana Rakyat Harus Sejahtera seperti slogan Bupati Simalungun sementara para anggotanya tidak mendukung ” ujar Hutagaol.
Dia pun mengaku kecewa dengan kinerja PPL yang bertugas di wilayahnya itu yang seolah tidak ada peran dan tidak membawa solusi bagi petani. Bahkan dia menyebut, PPL yang bertugas di wilayahnya hanya makan gaji buta karena dinilai kurang aktif dalam menjalankan tugas penyuluhannya.
“Kami minta pihak Dinas Pertanian bisa mengevaluasi kinerja PPL di wilayah kami ini. Kami butuh PPL yang aktif ke lapangan sebagai tempat kami diskusi dan juga sebagai penyambung lidah kami ke Dinas Pertanian terkait keluhan di lapangan,” pintanya.
Kiswandi KUPTD Pertanian Kec.Jawa Maraja Bah.Jambi dikonfirmasi melalui panggilan aplikasi whatshaap terkait sulitnya masyarakat menemui KUPTD dan PPL sehingga sulit berkomunikasi dan memberi solusi terhadap serangan penyakit tanaman padi, Kiswandi mengatakan " Kami sering dilapangan pak, jadi jarang dikantor, ditanya dilapangan yang dimaksud, Kiswandi hanya menjawab dilapanganlah pak, jawabnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kab. Simalungun Ruslan Sitepu ketika dikonfirmasi melalui panggilan aplikasi whatshaap mengatakan " Saya akan segera memerintahkan PPL dan KUPTD pertanian turun kelapangan untuk melakukan cek dan memberikan solusi penanganan terhadap pertanian tersebut" ucap Ruslan sitepu.
(A.S/SPOL)