Simalungun | Sumutposonline.com
Tanaman produksi kelapa sawit yang terawat pastinya menghasilkan produksi yang lebih tinggi. Untuk menghasilkan tanaman produksi yang baik, Tentunya meliputi pemeliharaan yang harus dilakukan dengan baik salah satunya Melakukan pembasmian gulma ,dan menciptakan agar kondisi lingkungan tumbuh optimal bagi tercapainya produksi maksimal.
Selain melakukan tindakan pemeliharaan kelapa sawit ,Perlu melakukan penyiangan pada semua jenis gulma pengganggu, dan pengendalian hama dan penyakit. Perawatan yang baik sejak awal bagi tanaman sawit akan menghasilkan kelapa sawit yang produktif.
”Namun sepertinya hal tersebut diindahkan manajemen Perkebunan PTPN IV Unit Dolok Sinumbah (Dosin), padahal didalam standard operasional perusahaan (SOP) tentang perawatan dan pengelolaan tanaman menghasilkan (TM) kelapa sawit sangat jelas, tidak seperti yang terlihat diafdeling II Dosin tepatnya jalan menuju kantor afdel 2 dari dusun kampung dolok, Gulma jenis benalu /parasit tumbuh subur bersamaan dengan batang kelapa sawit.
"Amatan dilapangan, Senin (13/03/2023) pada areal tanaman menghasilkan di afdeling II , Tampak tidak sesuai dengan SOP, penanganan pembasmian Gulma jenis parasit terlihat tidak dilakukan dengan baik. Dimana gulma tumbuh subur di pokok kelapa sawit dan terlihat melambai-lambai saat diterpa angin, dan diduga sudah bertahun - tahun tidak dilakukan perawatan.
Salah seorang karyawan yang ditemui dikantor afdeling yang mengaku sebagai krani kepada awak media sumutposonline.com ketika ditanyai terkait tidak terawatnya tanaman produksi sawit di afdeling II (Dua) Menjelaskan bahwa perawatan tanaman produksi yang dikonfirmasi sudah dilakukan prunning (penunasan), namun ketika diberikan video tidak terawatnya tanaman, sang krani tampak bungkam, awak media terus menanyakan kembali kepada karyawan apakah tunasan dilakukan 5 tahun sekali sehingga gulma pengganggu tumbuh subur dibatang pohon sawit ? Karyawan tersebut mengatakan sekali setahun bang, terkait hal itu konfirmasi asisten saja bang tukasnya.
Asisten afdeling II Dosin M. Junaidi Lubis ketika di konfirmasi dikantor afdeling sedang tidak berada dikantor, dikonfirmasi melalui pesan aplikasi whatshaap " Assalamu alaikum pak. Terima kasih atas informasinya Pak. Semoga Allah SWT selalu memberi kesehatan dan keberkahan buat kita. Aaamiin ya robbal alaamiin. Info Bapak akan segera kami perbaiki. Wassalam" tulisnya dalam konfirmasi yang dikirimkan awak media.
Untuk mendapatkan informasi penyebab tidak terawatnya tanaman produksi sawit di perusahaan plat merah ini dan tumbuh suburnya Gulma di pohon sawit tanaman produksi Dosin awak media terus melakukan penelusuran dan mencoba melayangkan konfirmasi kepada Asisten Kepala (Askep) Syahrul Amani melalui pesan aplikasi whatshaap namun hingga berita dirilis Askep belum memberikan jawaban pesan yang dikirimkan, dan diduga Syahrul telah memblokir kontak awak media.
(AS/SPOL)
