Tanjungbalai, sumutposonline.com -Terungkap adanya konspirasi bagi-bagi proyek APBD Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran 2021 dalam Kesaksian Kadis PUPR Kota Tanjungbalai Tetty Juliani, S.T, M.T, kepada rekanan Group Putra Perdana dipersidangan kasus Walikota Tanjungbalai non aktif di Pengadilan Tipikor Medan dalam kasus penyuapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat 2 Asosiasi Konstruksi di Kota Tanjungbalai angkat bicara.
Dari hasil penelusuran Media sumutposonline.com dilaman situs lpse.tanjungbalaikota.go.id dalam pengumuman pemenang pekerjaan Tahun Anggaran 2020 dan 2021 tidak menemukan adanya nama comanditer Putra Perdana Group seperti apa yang disampaikan oleh kadis PUPR Kota Tanjungbalai dan dimuat oleh salah satu media online.
" Sebagai kompensasinya grup rekanan Putra Perdana akan mendapatkan pekerjaan proyek TA2021 Yang Mulia, " urainya (kadis PUPR red-).
Untuk lebih memperjelas keberadaan group rekanan Putra Perdana sumutposonline.com mencoba menkonfirmasi Asosiasi Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia ( Asosiasi DPD GAPEKNAS ) Tanjungbalai, Senin (26/7/2021) melalui pesan WhatsApp. Reza Aprillia yang menjadi ketua Asosiasi DPD GAPEKNAS menyatakan tidak ada Comanditer bernama Putra Perdana yang bergabung dalam Asosiasi DPD GAPEKNAS Tanjungbalai yang dia pimpin.
" gak ada bang, Putra Perdana tidak termasuk dalam gabungan asosiasi yang reza pimpin " tulis Reza Aprilia.
Senada dengan ketua Asosiasi DPD GAPEKNAS Tanjungbalai, Ketua Badan Pimpinan Kota Himpunan Perusahaan Kontruksi Indonesia ( BPK HIPSINDO ) Kota Tanjungbalai Ibnu Santoso menyatakan bahwa dalam asosiasi yang beliau naungi juga tidak ada bergabung nama comanditer Putra Perdana.
Hanya saja Ibnu menjelaskan nama comanditer lain dengan pimpinan namanya sama persis dengan disebutkan oleh kadis PUPR Kota Tanjungbalai tersebut ada bergabung dalam Asosiasi BPK HIPSINDO Kota Tanjungbalai.
"Oh gak ada bang (Putra Perdana Group-red), yang ada nama comanditernya Darren Perdana berhimpun di Asosiasi Ku bang, dengan direkturnya Putra Perdana " sebut Ibnu Santoso.
(Syafrizal Manurung/SP)
