-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sadis, Seorang Pemuda Diculik - Dianiaya dan Dibuang ke Hutan

Senin, 04 Oktober 2021 | Oktober 04, 2021 WIB Last Updated 2021-10-04T05:47:23Z
Foto : Fandi Korban Penganiayaan Saat di temukan warga 

Deli Serdang, sumutposonline.com -Sungguh Sadis, Seorang pemuda bernama Fandi Wahyudi (22) beralamat dusun 3 lantasan baru, Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli serdang menjadi korban penganiayaan dan penculikan, Jumat (1/10/2021).

"Diduga Pelaku 2 orang datang menggunakan mobil avanza hitam, lalu mereka memangil anak saya (Fandi) yang berada di dalam warnet milano untuk keluar, saat anak saya keluar langsung di naikkan ke mobil dan di bawa pergi, " Kata Ibu Korban di Rsu Sembiring, Senin (4/10/2021). 

Ibu korban Khairunisah (47) menjelaskan peristiwa penculikan dan penganiayaan anaknya kepada awak media ini, Ketika hari jumat malam 01 Oktober 2021 sekira pukul 20.00 wib, anak saya sedang bermain warnet milano patumbak lalu di panggil untuk keluar oleh 2 orang pria naik mobil avanza hitam, yang di ketahui berinisial Andi (31) warga dusun 3 desa lantasan baru Kecamatan Patumbak dan Daniel Ginting (27) diduga Oknum TNI Warga Namosuro Kecamatan Biru biru, setelah anak saya keluar dari dalam Warnet Milano mereka Andi dan Daniel langsung membawa anak saya ke arah pantai kasan, desa lantasan baru Kecamatan patumbak, disitu anak saya di pukuli, ditendang dan mata anak saya di pukul pakai kayu sehingga membuat mata kiri anak saya menggelaurkan darah dan wajah luka lebam. "Urainya.


Lanjut nya " Setelah mereka puas memukuli anak saya, dalam keadaan luka yang parah dan di kira anak saya sudah tak bernyawa mereka membawa anak saya ke arah tanah Karo dan membuang anak saya ke pinggir hutan gunung sibayak yang jauh dari pemukiman warga. Pagi menjelang subuh, sabtu 2 Oktober 2021 anak saya tersadar dan berjalan mencari pertolongan lalu menemukan satu rumah gubuk yang ditinggali satu keluarga, mereka langsung menolong anak saya, Lalu anak saya minta tolong pada warga yang menemukanya untuk meminjam Handphone untuk menelpon saya bang" Kata ibunya. Mendapat telpon dan berita itu, saya dan keluarga langsung menjemput anak saya dan melihat anak saya sudah dalam keadaan luka yang sangat parah bang. 'Menangis saya melihatnya bang' .Terangnya.

Sampai di medan kami keluarga (Fandi) membuat laporan ke Polda Sumatra Utara, dari Polda Sumatra Utara kami di arahkan ke Polresta Deli Serdang agar kasus anak saya lebih cepat di tanggani, Kata SPKT Polda Sumatra Utara. 

Foto : Korban (Fandi) Saat mendapat Perawatan di Rsu Sembiring

Di Polresta Deli Serdang kami ingin membuat laporan tapi karna kondisi anak saya (Fandi) yang sudah parah, salah satu Polisi yang bertugas di Polresta Deli Serdang menyarankan pada kami untuk  membawa Fandi ke Rsu terlebih dulu agar mendapatkan perawatan medis, karna kondisi anak saya sudah tidak memungkinkan lagi untuk membuat laporan. 

"Ibu bawa dulu anaknya ke rumah sakit setelah 3 hari lagi kondisinya sudah agak enakan, Anak Ibu dibawa lagi untuk membuat laporan" Kata salah satu polisi. 

"Anak saya sudah di rawat di Rsu Sembiring bang, setelah ini kami membuat laporan Ke Polresta Deli Serdang karna mereka berdua Andi dan Daniel diduga sudah melakukan percobaan pembunuhan terhadap anak saya ini, saya ibunya tidak sanggup melihat anak saya di perlakukan seperti ini bang, Di Tahun 2020 lalu pun anak saya sudah di pukuli oleh berinisial Andi ini tapi laporan kami di Polsekta Patumbak, Polrestabes Medan tidak ada perkembanganya bang, 'Apa Menunggu anak saya tewas dulu, maka Aparat penegak hukum bertindak' .Jelasnya sambil menangis.

Maka dari itu saya sebagai ibu korban berharap nantinya Bapak Kapolresta Deli Serdang cepat bertindak dalam menangani Kasus dan laporan anak kami yang diduga sudah menjadi korban percobaan pembunuhan ini bang".Ungkap ibu fandi. 

(EDO TRG/SPOL) 
×
Berita Terbaru Update