TANAH KARO | Sumutposonline.com
Mendapat laporan ada orang gantung diri, Polsek Barusjahe jajaran Polres Tanah Karo langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Desa Paribun Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo, tepatnya di perladangan Juma Piale, Rabu (13/4/2022) pukul 10.30.WIB.
Korban Gantung diri diketahui bernama Sudomo Sembiring alias Aseng(43), petani, kristen, Alamat desa paribun Kecamatan Barusjahe.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kapolsek Barusjahe AKP Adil Ginting.
Kapolsek menjelaskan, pada saat personil Cek TKP, Sudomo Sembirung Als Aseng, ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan tergantung dengan leher terikat di dalam tiang Gubuk yang terbuka.
Menurut keterangan dari saksi Hendra Sembiring(40), petani, Alamat Desa Kubu Colia Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Karo, pada saat ianya sedang dalam perjalanan menuju ke ladang miliknya, dan melintas di ladang milik Makmur Bangun, saksi melihat ada seorang laki yang sedang tergantung di dalam gubuk yang terbuka.
Melihat hal tersebut, saksi melaporkan kejadian tersebut kepada kepala Desa Paribun Darwin Tarigan, selanjutnya saksi bersama Kepala Desa menghubungi personil Polsek Barusjahe untuk bersama sama melakukan pengecekan dilokasi tempat terjadinya gantung Diri.
Sesampainya dilokasi petugas Polsek bersama dengab kepala desa serta masyarakat dan keluarga Korban menurunkan Korban dari tiang gantungan.
Kemudian, petugas mengevakuasi dengan cara memotong tali dan selanjutnya memeriksa fisik korban dari kepala hingga kaki dan hasil pemeriksaan awal tidak ada di temukan tanda luka akibat kekerasan dibahagian tubuh kecuali bekas tali pengikat di leher korban, dan selanjutnya pihak keluarga membawa korban ke rumah korban.
Menurut keterangan keluarga korban selama ini korban mengidap penyakit asam lambung yang sudah menahun tak kunjung sembuh kunjung sembuh, sehingga mungkin nekat mengahiri hidupnya.
Pihak keluarga korban menerima kejadian yang telah terjadi dan bermohon untuk tidak dilakukam autopsi terhadap korban dan berencana untuk melaksanakan acara adat pemakaman korban.
(T.BUKIT/SPOL)
