-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Lamhot Sagala Meraup Laba Bersih Jutaan Rupiah dari Berkebun Serai Wangi

Senin, 03 Januari 2022 | Januari 03, 2022 WIB Last Updated 2022-01-03T00:14:24Z

Humbanghas, sumutposonline.com - Baru-baru ini, salah seorang warga di Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, berhasil dalam mengelola perkebunan Serai Wangi milik nya, di atas lahan tanah dengan luas +/- 3 Hektare. 

Ia adalah seorang praktisi alias pelaku pertanian yang telah malang melintang di dunia pertanian tanam - tanaman muda seperti cabai merah, tomat, jeruk lemon, dan lain-lain sebagainya selama puluhan tahun lamanya. Lamhot Sagala memutuskan beralih dari ber-cocok tanaman muda dan memfokuskan diri menanam serai wangi dan mengelola nya dengan totalitas bersama Istri dan Anak-anak nya, di bantu dengan beberapa karyawannya.

Lamhot Sagala menceritakan kepada Wartawan sumutposonline.com, bahwa sejauh ini, kebun serai wangi yang ia kelola telah mengubah haluan pekerjaan nya. Lamhot menuturkan bahwa 1 Hektare serei wangi, untuk awal-awal panen ini, mampu menghasilkan sedikitnya 10 ton daun serei wangi, dimana dalam setiap 1 ton daun serai wangi, mampu menghasilkan sedikitnya 10 Kg minyak serai, dengan harga saat ini berkisar Rp. 170.000/Kg nya, sehingga setiap 1 Hektar lahan serai wangi, dapat meraup laba kotor sebesar Rp. 17.000.000.

Adapun periode panen adalah setiap 10 Minggu sekali, atau selambat-lambat nya 1 kali panen dalam 3 bulan, dan panen pertama kali sejak di tanam adalah 7 bulan setelah tanam.

Lamhot Sagala lebih lanjut meceritakan, bahwa panen daun serai wangi dapat berkelanjutan hingga usia 20 tahun lebih sejak awal di tanam, artinya hanya sekali tanam selama 20 tahun lebih, wah menarik bukan ? 

Dari pantauan Wartawan, kebun serai wangi milik Lamhot terlihat tumbuh lebat dan subur. Hal ini memang terlihat dan sangat di pengaruhi oleh cuaca dan kondisi tanah yang sangat mendukung untuk tanaman serai wangi yang tumbuh subur dan baik pada suhu 18 - 23 derajat Celsius, dengan tekstur tanah mengandung pasir dan bebatuan dan curah hujan yang sangat sering turun sepanjang tahun.

(Bobi Sitinjak/SPOL)





×
Berita Terbaru Update