Tanjungbalai | Sumutposonline.com
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai akhirnya memiliki direktur definitif setelah dr Tengku Mestika Mayang dilantik oleh Plt Sekdakot Tanjungbalai Nurmalini.
Pengambilan sumpah jabatan tersebut dilakukan secara massal bersamaan dengan 52 orang Pejabat Administrator, 2 Pengawas, 1 orang sebagai Kepala Sekolah TK, 39 orang sebagai Kepala Sekolah Dasar, serta 11 orang sebagai Kepala SMP.
"Sebanyak 52 orang dilantik menjadi Pejabat Administrator, 2 orang sebagai Pengawas, 1 orang sebagai Direktur RSUD, 1 orang sebagai Kepala Sekolah TK, 39 orang sebagai Kepala Sekolah Dasar, serta 11 orang sebagai Kepala SMP. Jumlah seluruhnya sda 106 orang" sebut Nurmalini Jum'at (5/10/2022) usai acara pelantikan kepada wartawan.
Namun yang menjadi perhatian dr Tengku Mestika Mayang dilantik sebagai direktur RSUD Tengku Mansyur hanya berdasarkan Skep Walikota Tanjungbalai No 820/257/K/2022 yang diterbitkan tanggal 3 November 2022, diduga tanpa ada dilakukan uji kelayakan atau assessment seperti 310 orang ASN sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua FAKTa Kota Tanjungbalai Syarifuddin Manurung menyampaikan seharusnya jabatan publik yang bersentuhan dengan masyarakat seperti direktur RSUD dilakukan assessment atau uji kelayakan. Hal tersebut untuk mengukur kapabilitas seseorang yang akan ditunjuk sebagai pimpinan.
"Jika pengangkatan dr Tengku Mestika Mayang sebagai Direktur RSUD Kota Tanjungbalai hanya berdasarkan Skep Walikota berarti ini subjektif, Pantas kita menduga ada kepentingan pribadi Wali Kota dalam pengangkatannya makanya digabung secara massal" sebut Syarifuddin Manurung.
Plt Sekdakot Tanjungbalai Nurmalini, ketika dikonfirmasi sampai berita ini diterbitkan belum menjawab konfirmasi yang dilakukan oleh wartawan.
(Syafrizal Manurung/SPOL)
