PADANG LAWAS | Sumutposonline.com
Banjir bandang yang melanda pada malam pergantian tahun 2021/2022 pada tahun yang lalu, Desa Tamiang dan desa sekitarnya masih terasa sampai saat ini di benak hati masyarakat desa. Dimana tempat tinggal dan berlindung dalam menjalankan kehidupan sehari hari hancur dihantam dahsyatnya banjir bandang. Hingga 100% tempat tinggal masyarakat desa porak poranda dilanda bencana alam banjir bandang.
Enam bulan bencana alam banjir bandang saat itu melanda Desa Tamiang dan sekitarnya, Masyarakat berusaha untuk bangkit dan bertahan hidup. Pada tanggal 15 Agustus 2022 bantuan akan segera disalurkan kepada masyarakat.
Untuk kelancaran pencairan bantuan tersebut Kepala Desa Tamiang muhorrom Lubis, SH membawa masyarakat ke kantor Disdukcapil Padang lawas untuk pengurusan data kependudukan yang bermasalah dan Alhamdulillah tidak butuh waktu lama pengurusan KTP yang bersangkutan selesai.
Setelah data selesai maka tibalah saatnya bantuan disalurkan kepada masyarakat desa melalui Bank Mandiri dengan dua tahaban. Tahab pertama 70 % dan Tahab kedua 30 %.
Pihak Bank Mandiri didamping Dinas Sosial Padang lawas melakukan pembuatan rekening buku tabungan yang dilakukan langsung di kantor Desa Tamiang agar bisa disalurkan dana bantuan tersebut kepada masyarakat korban banjir bandang.
Tahap pertama disalurkan kepada masyarakat pada hari Selasa tanggal 27 September 2022. Plt Bupati Padang lawas drg H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt. MM . MSi. MH menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada masyarakay melalui Bank Mandiri sebanyak 122 orang penerima sebesar 70 % dan 78 orang penerima adalah masyarakat desa Tamiang.
Tahap kedua disalurkan kepada masyarakat pada hari Rabu 2 November 2022 pihak Bank Mandiri menyalurkan 30 % sisa bantuan sehingga menjadi 100% ban bantuan diterima langsung oleh penerima tanpa ada pemotongan sepeserpun.
Semua tahapan pencairan diadakan di kantor desa tamiang dan di pantau langsung oleh Kepala Desa Tamiang Muhorrom Lubis, SH.
Sejumlah 78 orang penerima bantuan yang berasal dari Desa Tamiang merasa sangat senang dengan bantuan yang diterimanya, Hal tersebut berbanding terbalik dengan masyarakat korban banjir bandang yang namanya tidak masuk dalam daftar penerima. Sehingga kesenjangan dan gejolak sosial sangat terasa di antar penerima dengan yang bukan penerima.
Dari hal tersebut, Muncul inisiatif dari Pemuka Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat untuk melakukan musyawarah terkait keperluan dana dalam pelaporan pertanggung jawaban dana bantuan.
Dari musyawarah tersebut yang dihadiri oleh 53 dari 78 penerima menghasilkan solusi untuk meredam gejolak sosial yang terjadi ditengah tengah masyarakat. Ucap Kades.
Dalam hal ini, Kepala Desa Tamiang Muhorrom Lubis, SH dan Tokoh Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas bantuan Bahan Bangunan Rumah kepada masyarakat yang rumahnya rusak berat dilanda banjir bandang. Hal ini disampaikan mereka saat awak media sumutposonline.com menjumpai mereka di Kantor Kepala Desa Tamiang, Rabu (11-01-2023) sekitar pukul 10.00 wib.
(H.B LUBIS/SPOL)
